Jenis-jenis adaptasi dan ciri khusus mahluk hidup
Adaptasi
adalah penyesuaian diri yang dilakukan makhluk hidup terhadap lingkungannya
sebagai bentuk pertahanan diri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adaptasi
adalah penyesuaian terhadap lingkunan, baik alam, pekerjaan, dan tempat
belajra. Kali ini kita akan membahas Adaptasi, adaptasi sendiri memiliki arti
penyesuaian sedangkan adaptasi menurut teori evolui Darwin adalah mekaniasme
biologis pada organisme untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru atau
perubahan yang terjadi di lingkungan. Adaptasi yang dilakuakan oleh mahluk
hidup itu banyak halnya dari adaptasi krakteristik tubuh sampai adaptasi
tingkah laku agar bisa menyesuaikan kondisi lingkunagan menjadi tempat tinggal
mahluk hidup itu sendiri.
Adapun
adaptasi yang biasah dilakuakn mahluk hidup yaitu ada 3 yaitu adaptasi melalui
morfologi, fisiologis dan tingkah laku. Nah, pengertian apaptasi morfologi
yaitu dimana adaptasi ini mahluk hidup melakukan penyesuaian dengan merubah
bentuk organ atau struktur tubuh terhadap lingkungannya. Adaptasi morfologi
sendiri adalah adaptasi yang mudah dikenal atau dilihat karena tampak, seperti
burung yang memiliki kaki sesuai lingkunganya/ tempat tinggalnya, dan ciri daun
yang berbeda-beda sesui karakteristi lingkungannya. Sedangkan adaptasi
fisiologis merupakan adaptasi yang dimana cara mahluk hidup itu untuk menyesuaikan
dirinya pada lingkungan melalui fungsi kerja organ tubuh tujuanya untuk
bertahan. Adaptasi fisiologis ini bersifat reversibel (bisa kembali semula),
contoh hewan yang menggunakan adaptasi fisiologis yaitu bebek yang memiliki
kaki yang bisa memudahkan dirinya diair dan memiliki selaput yang dimana bisa
memudahkan untuk bebek berenang dan a. Adaptasi yang selanjutnya yaitu ada
adaptasi tingkah laku yaitu adaptasi yang paling mudah untuk diamati karena
dimana cara pengadaptasiannya itu dengan organisme merubah tingkah lakunya agar
bisa diterima disebuah lingkunan yang di tempatinya. Inti tujuan adaptasi
sendiri yakni untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari ancaman serangan
musuh, termasuk situasi di sekitar organisme tersebut. Dengan begitu, makhluk hidup dapat hidup dengan nyaman
meski lingkungannya berubah. Selain melindungi diri, adaptasi ditujukan untuk
memperoleh makanan, hingga bisa berkembang biak dengan baik.
Nah, setelah kita sudah membahas pengertian adaptasi
untuk lebih mendalam adaptai terhap mahluk hidup dengan mengenali ciri khusus
yang dimilik oleh setiap organisme, pemgertian ciri khusus mahluk hidup adalah ciri
atau bentuk yang berbeda-beda setiap organismenya.
Contoh ciri khusus pada hewan:
1.
Cicak
Kita sering melihat cicak di dinding dan langit-langit rumah, cicak cara bergeraknya dengan cara merayap, kenapa cicak saat meranyap didinding tidak jatuh?. Ternyata, cecak memiliki perekat pada setiap ujung jari kakinya. Dengan perekat inilah kaki cecak
Bagaimana bila kakinya tidak bisa diangkat dari dinding karena perekat tersebut? Hal ini tidak akan terjadi. Cecak dapat mengatur banyaknya perekat yang dikeluarkan. Dengan demikian, cecak dapat tetap bergerak merayap tanpa terjatuh. Cecak dapat mendaki pohon, dinding, atau atap bangunan dengan mudah. Selain itu, cecak mempunyai kemampuan autotomi. Cecak dapat memutuskan ekornya secara tiba-tiba. Cecak melakukan autotomi saat ditangkap mangsa. Dengan begitu, cecak dapat melarikan diri. Ekor cecak yang putus dapat tumbuh kembali.
2.
Bebek
Bebek termasuk salah satu jenis unggas. Ia hidup serta mencari makan di dua tempat darat dan air. Bebek menggunakan kakinya untuk berjalan dan berenang. Karena pada kaki bebek, setiap jarinya dihubungkan dengan selaput sebab itu beda dengan kaki ayam. Dengan kaki berselaput, bebek dapat berenang. Selain bebek, kaki berselaput juga dimiliki angsa. Sementara, ayam tidak memiliki jari berselaput, sedangakan ayam hidup dan mencari makan di darat saja.
Komentar
Posting Komentar